Siapakah “ Nodame”?

3 01 2009

Apakah Anda pernah mendengar nama “Nodame” ? Barangkali orang yang mengetahuinya adalah penggemar berat komik-komik perempuan dari Jepang atau orang-orang yang mengetahui secara detail hal-hal yang sedang popular di Jepang.

“Nodame” adalah nama panggilan seorang anak perempuan yang bernama Noda Megumi. Ia senang bermain piano dan tercatat sebagai mahasiswa Universitas Musik. Seri Majalah Komik “Nodame Kantaa Bire” yang memunculkan gadis ini sebagai tokoh, pertama kali diterbitkan pada tahun 2002 dan masih berlanjut sampai sekarang. Komiknya telah diterbitkan hingga 16 jilid dan dibaca oleh banyak orang dari berbagai kalangan usia. Di Indonesia pun, terjemahannya telah diterbitkan sebanyak 13 jilid. Apakah Anda sudah pernah membacanya ?

Kisah “Nodame Kantaa Bire /Nodame Cantabile” berfokus pada “Nodame” sebagai tokoh utama, lalu mengenai Chiaki Shinichi, teman laki-laki Nodame yang mengimpikan menjadi dirigen Orkestra, dan calon-calon pemusik yang bersama mereka mengalami suka duka selama belajar di Universitas Musik. Seri komik ini pada tahun 2003 meraih penghargaan Kodansha Awards yang komiknya pun dinilai berbobot. Biasanya “komik-komik perempuan” selalu mengisahkan tentang romantisme percintaan. Namun di Nodame, selain kisah percintaan juga dikisahkan bahwa Nodame tidak dikaruniai bakat meski ia mencintai musik, berwajah biasa jika dibandingkan dengan orang lain dan diliputi dengan trauma masa kecil. Cerita yang sebenarnya biasa dialami anak-anak muda manapun, namun dikisahkan secara unik dan lucu oleh pengarangnya, Ninomiya Tomoko. Agaknya ini yang menjadi kunci kepopuleran cerita Nodame.

Selain berupa komik, cerita ini dibuat drama televisi Jepang yang disiarkan dari Oktober hingga Desember 2006. Agaknya karena pengaruh cerita ini, Musik Klasik sedang menjadi Boom saat ini (Dalam Bahasa Jepang, yang dimaksud dengan “Musik Klasik” adalah musik klasik yang berasal dari Barat). Pada Desember 2006, CD “Nodame Orchestra! Live” yang dibuat untuk siaran televisi menempati ranking 3 CD musik yang sedang hits di Jepang. Isi CD tersebut bukan komposisi lagu baru, melainkan komposisi-komposisi musik klasik Barat dari Beethoven, Mozart, Brahms, dll. Yang memainkan orkes tersebut adalah orkestra pemusik-pemusik muda yang khusus dibentuk hanya untuk siaran televisi tersebut. Sebelumnya , jika disebut musik klasik, maka gambarannya adalah “musik yang membuat mengantuk jika mendengarkannya” dll, serta gambaran musik formal dan membosankan sehingga musik klasik bukan merupakan musik yang populer di kalangan anak muda. Namun, setelah beratus tahun kemudian, akhirnya menjadi musik yang dicintai orang banyak. Bagi orang yang sebelumnya tidak punya kesempatan atau belum pernah mendengarkan musik klasik sekalipun, kemungkinan akan bisa menikmati musik klasik berkat “Nodame”.

Di Indonesia pun, ada Nusantara Simphony Orchestra (NSO), yaitu orkestra yang memainkan musik klasik. Sebenarnya, salah seorang dirijen grup orkestra ini adalah orang Jepang. Namanya adalah YAZAKI Hikotarou. Dia adalah dirijen yang biasa melakukan kegiatannya di Perancis, tetapi setelah memimpin pagelaran di Jakarta pada tahun lalu, dia bersama NSO mengadakan pagelaran di Jepang. Bagi pemusik-pemusik Indonesia, memainkan musik klasik barat dibawah bimbingan dirigen orang Jepang merupakan hal yang mendunia. Dengan demikian, popularitas musik klasik di Indonesia pun akan semakin meningkat.

Tetapi di Indonesia juga ada musik tradisional yang tidak kalah bagus dan hebatnya dari musik klasik Barat. Jika saja lebih banyak anak muda mau mendengarkan dan memainkan musik tradisional tersebut, barangkali ini bisa dikatakan sebagai “Boom musik klasik yang sesungguhnya”.





J-Rocks

3 01 2009
J-Rocks

J-Rocks di Jepang

J-Rocks adalah band yang berdiri pada tahun 2003 dengan personil Iman (vokal, gitar), Sony (gitar), Wima (bas), dan Anton (drum). Aliran band mereka adalah Japanese pop/rock. Album perdana mereka, Topeng Sahabat dirilis pada tahun 2005 dan mengisi dua lagu di album OST Dealova yaitu “Into the Silent” dan “Serba Salah”. Saat ini mereka dinaungi oleh label Aquarius Musikindo. Pencinta J-Rocks biasa disebut J-Rockstars.

Banyak fans fanatik band Jepang L’Arc~en~Ciel di Indonesia yang menuding bahwa dalam membuat lagunya, J-rocks meniru lagu-lagu L’Arc~en~Ciel. Sangat wajar bila beberapa lagu J-rocks mirip dengan lagu-lagu Laruku karena J-rocks memang terinspirasi oleh band yang satu ini. Dan juga J-Rocks terinspirasi oleh Muse.
Pada album keduanya, Spirit, J-Rocks memasukkan bermacam-macam beat dan aliran musik seperti Rock ‘n Roll (Juwita Hati), Waltz/ Victorian (Tersesal), Blues, Classic, dan masih banyak lagi. Di album kedua ini, J-Rocks juga menampilkan Prisa.
J-Rocks

Nama J-rocks sempat menjadi kontroversi di kalangan pecinta musik jepang di indonesia. Nama ini seakan mewakili genre Japanese Rock. Inspirasi nama J-ROCKSTARS adalah dari sebuah stiker bertuliskan ROCKSTAR, dengan harapan suatu saat akan menjadi Rockstar. Dan ditambahkan huruf J di depannya untuk mewakili band itu sendiri dengan alasan J bisa berarti Jepang karena awalnya mereka memainkan J-Music, Jakarta karena mereka berasal dari Jakarta, Jujur dalam bermusik dalam artian memainkan apa yang bener-bener mereka suka dan ingin memainkan musik yang ber-soul (jiwa). Dan akhirnya karena permasalahan pengucapan akhirnya nama J-ROCKSTARS disingkat menjadi J-ROCKS. Nama J-ROCKSTARS sendiri akhirnya menjadi nama fans J-ROCKS.

Awal 2004 JRS (singkatan dari J-ROCKSTARS) mengikuti festival musik Nescafe Get Started 2004 yang disponsori oleh Nescafe, Trans TV dan Aquarius Musikindo. Mereka berhasil menjuarai festival tersebut dan berkesempatan membuat album kompilasi Nescafe Get Started yang merupakan awal bentuk kerjasama mereka dengan Aquarius Musikindo. Dan akhirnya pertengahan 2005 mereka berhasil meluncurkan album perdana nya yang bertajuk “Topeng Sahabat” dengan label Aquarius.

Band ini semakin dikenal sejak munculnya album kedua. Pada lagu berjudul ‘Kau curi lagi’ mereka memperkenalkan gitaris wanita, Prisa. Dan pada lagu ‘Juwita Hati’ mereka membuat video klip di Jepang yang digarap oleh Hedy Suryawan. Selvin,Sato,Boppy pada video klip ini berakting sebagai fans J-Rocks yang mengejar idolanya sampai ke negeri Sakura. Konsep yang menarik membuat video klip ini populer di Indonesia.


Jujur buat kuro sendiri. J-Rocks adalah idola kuro yang sekarang paling gue suka….
Buat yang tau situs fansclubnya kasih tau ya pliss…. [kuroihito]